Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Pages

Sabtu, 31 Januari 2015

Tentang Mie Instan, Sosis dan Sate



ingat-ingat 


KAWAN…! Bagi para penggemar mie instan, ternyata di dalam mie tersebut terkandung lilin yang berfungsi untuk melapisi mie instant (mungkin itu juga yah yang menyebabkan mie tidak lengket satu dengan yang lainnya). Pernah rekan saya bereksperimen dengan cara menyimpan kuah hasil olahan mie instan selama 3 hari, dan ternyata memang terbukti ditemukan zat seperti lilin.
Bagi anda pengemar mie instan, mungkin kini saatnya untuk berhati-hati mengkonsumsi mie tersebut, karena tubuh kita membutuhkan waktu 2 3 hari untuk membersihkan ZAT LILIN tersebut. Dan saya juga biasanya kalau mengkonsumsi mie instan, selalu membuang air hasil rebusan dan menggantinya dengan air hangat yang baru. (untuk meminimalkan zat lilin yang masuk). Dan masih banyak zat-zat berbahaya lainnya yang mengintai kita dan terbilang mudah menemukannya.
KAWAN….! Siapa yang tidak tergiur akan kelezatan sate, apakah itu sate kambing, sate ayam, ataupun sate padang dan beraneka ragam makanan lainnya yang bersumber dari air tawar ataupun hasil laut seperti ikan mas, ikan kakap, baronang, cumi, kepiting dan teman-temannya, ditambah sedikit lalapan dan sambal yang pedas. Mmmm sangat menarik bukan ?? Dan tentu saja untuk menemukan jenis makanan tersebut di CIPULUS khususnya tidaklah susah, bila kita perhatikan banyak sekali di jalanan yang mendagangkan jenis makan tersebut. Akan tetapi berhati-hatilah bila Anda adalah pengemar jenis makan tersebut, karena PENYAKIT KANKER sudah mengintai kita.
Pada umumnya untuk membakar makanan tersebut biasanya digunakan arang, ternyata di sinilah awal penyakit kanker tersebut bermula. Karena begitu makanan tersebut dibakar menggunakan arang yang mengandung zat karbon, maka pada makanan tersebut sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. karena sate yang dibakar tersebut mengandung zat karsinogen (penyebab kanker).
KAWAN…!  Sosis merupakan makanan asing yang sudah akrab dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena rasanya enak. Namun, di balik kenikmatan makanan yang kaya akan zat gizi ini, terkandung lemak dan kolesterol tinggi  yang bisa mengganggu kesehatan. Untuk itu, hati-hati mengonsumsi sosis.

Memang produk olahan sosis kaya energi, dan dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat. Selain itu, sosis juga memiliki kandungan kolesterol dan sodium yang cukup tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan PENYAKIT JANTUNG, STROKE, DAN HIPERTENSI  jika dikonsumsi berlebihan. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kandungan lemak sosis yang cukup tinggi. Konsumsi sosis sebagai snack hendaknya memperhatikan faktor-faktor kesehatan seperti obesitas dan kolesterol.




Kamis, 29 Januari 2015

CARA MENGANGKAT TANGAN KETIKA BERDO'A



CARA MENGANGKAT TANGAN KETIKA BERDO'A Mengangkat tangan ketika berdo'a adalah salah satu adab dalam berdo'a kepada Allah. Dalilnya, hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sesunguhnya Rabb kalian tabaroka wa ta’ala Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut MENENGADAHKAN TANGAN kepada-Nya, lalu KEDUA TANGAN TERSEBUT kembali dalam keadaan hampa." (HR. Abu Daud no. 1488 dan At Tirmidzi no. 3556) SEKARANG, BAGAIMANA CARA MENGANGKAT TANGAN KETIKA BERDO'A? Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu mengatakan, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berdoa, beliau menggabungkan kedua telapak tangannya dan mengangkatnya setinggi wajahnya (wajah menghadap telapak tangan). (HR. Thabrani) Catatan: Salah satu faidah hadis ini adalah kita tidak boleh melihat ke atas ketika berdoa. Tundukkan wajah kita di hadapan Allah. TAMBAHAN CATATAN (tulisan ustadz Muhammad Abduh) Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin – rahimahullah- pernah ditanyakan, “Bagaimanakah kaedah (dhobith) mengangkat tangan ketika berdo’a?” Beliau –rahimahullah- menjawab dengan rincian yang amat bagus: Mengangkat tangan ketika berdo’a ada tiga keadaan: Pertama, ada dalil yang menunjukkan untuk mengangkat tangan. Kondisi ini menunjukkan dianjurkannya mengangkat tangan ketika berdo’a. Contohnya adalah ketika berdo’a setelah shalat istisqo’ (shalat minta diturunkannya hujan). Jika seseorang meminta hujan pada khutbah jum’at atau khutbah shalat istisqo’, maka dia hendaknya mengangkat tangan. Juga contoh hal ini adalah mengangkat tangan ketika berdo’a di Bukit Shofa dan Marwah, berdo’a di Arofah, berdo’a ketika melempar Jumroh Al Ula pada hari-hari tasyriq dan juga Jumroh Al Wustho. Oleh karena itu, ketika menunaikan haji ada enam tempat untuk mengangkat tangan: [1] ketika berada di Shofa, [2] ketika berada di Marwah, [3] ketika berada di Arofah, [4] ketika berada di Muzdalifah setelah shalat shubuh, [5] Di Jumroh Al Ula di hari-hari tasyriq, [6] Di Jumroh Al Wustho di hari-hari tasyriq. Kondisi semacam ini tidak diragukan lagi bagi seseorang untuk mengangkat tangan ketika itu karena adanya petunjuk dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai hal ini. Kedua, tidak ada dalil yang menunjukkan untuk mengangkat tangan. Contohnya adalah do’a di dalam shalat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a istiftah: Allahumma ba’id baini wa baina khothoyaya kama ba’adta bainal masyriqi wal maghribi …; juga membaca do’a di antara dua sujud : Robbighfirli; juga berdo’a ketika tasyahud akhir; namun beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengangkat tangan pada semua kondisi ini. Begitu juga dalam khutbah Jum’at. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a namun beliau tidak mengangkat kedua tangannya kecuali jika meminta hujan (ketika khutbah tersebut). Barangsiapa mengangkat tangan dalam kondisi- kondisi ini dan semacamnya, maka dia telah terjatuh dalam perkara yang diada-adakan dalam agama (alias bid’ah) dan melakukan semacam ini terlarang. Ketiga, tidak ada dalil yang menunjukkan mengangkat tangan ataupun tidak. Maka hukum asalnya adalah mengangkat tangan karena ini termasuk adab dalam berdo’a. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesunguhnya Allah Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya , lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa..”[1] Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah menceritakan seseorang yang menempuh perjalanan jauh dalam keadaan kusut dan penuh debu, lalu dia mengangkat kedua tangannya ke langit seraya mengatakan: “Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!” Padahal makanannya itu haram, pakaiannya haram, dan dia dikenyangkan dari yang haram. Bagaimana mungkin do’anya bisa dikabulkan?[2] Dalam hadits ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan mengangkat kedua tangan sebagai sebab terkabulnya do’a. Inilah pembagian keadaan dalam mengangkat tangan ketika berdo’a. Namun, ketika keadaan kita mengangkat tangan, apakah setelah memanjatkan do’a diperbolehkan mengusap wajah dengan kedua tangan? Yang lebih tepat adalah tidak mengusap wajah dengan kedua telapak tangan sehabis berdo’a karena hadits yang menjelaskan hal ini adalah hadits yang lemah (dho’if)[3] yang tidak dapat dijadikan hujjah (dalil). Apabila kita melihat seseorang membasuh wajahnya dengan kedua tangannya setelah selesai berdo’a, maka hendaknya kita jelaskan padanya bahwa yang termasuk petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah tidak mengusap wajah setelah selesai berdo’a karena hadits yang menjelaskan hal ini adalah hadits yang lemah (dho’if). [Liqo’at Al Bab Al Maftuh, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, kaset no. 51] Catatan Kaki: [1] Lafazh hadits yang dimaksudkan adalah: ﺇِﻥَّ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺣَﻴِﻰٌّ ﻛَﺮِﻳﻢٌ ﻳَﺴْﺘَﺤْﻴِﻰ ﻣِﻦْ ﻋَﺒْﺪِﻩِ ﺇِﺫَﺍ ﺭَﻓَﻊَ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺃَﻥْ ﻳَﺮُﺩَّﻫُﻤَﺎ ﺻِﻔْﺮًﺍ “Sesunguhnya Rabb kalian tabaroka wa ta’ala Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya , lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa.” (HR. Abu Daud no. 1488 dan At Tirmidzi no. 3556. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud mengatakan bahwa hadits ini shohih) [2] HR. Muslim no. 1015 [3] Hadits yang dimaksudkan adalah dari Umar bin Khothob radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ -ﻢﻠﺳﻭ ﺇِﺫَﺍ ﺭَﻓَﻊَ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﻓِﻰ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀِ ﻟَﻢْ ﻳَﺤُﻄَّﻬُﻤَﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻤْﺴَﺢَ ﺑِﻬِﻤَﺎ ﻭَﺟْﻬَﻪُ . “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila mengangkat tangan ketika berdo’a, beliau tidak menurunkannya hingga beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.” Mengenai hadits ini, seorang pakar hadits terkemuka yaitu Abu Zur’ah mengatakan, “Hadits ini adalah hadits mungkar. Saya takut hadits ini tidak ada asalnya.” (Lihat ‘Ilalul Hadits, hal. 156, Asy Syamilah). Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil no. 433 mengatakan bahwa hadits ini dho’if (lemah).
iimimanuiddn.blogspot.com

Senin, 26 Januari 2015

Do'a Istighosah Abah Cipulus

Welcome di Blog Kami (Iim Imanuddin)

المعهد الاسلامى الحكم السّلفيّه
YAYASAN PONDOK PESANTREN AL-HIKAMUSSALAFIYAH
(YPPA)
      PONDOK PESANTREN ALHIKAMUSSALAFIYAH CIPULUS
NO. STATISTIK : 510032140038
Cipulus 007/003 Desa Nagrog Kec. Wanayasa Kab. Purwakarta Kode Pos 41174
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

(۱) .  اَلْفَاتِحَةْ ...........  ٣ x
(۱۶) .يَابَدِيْعُ ..... ...............۱۰۰ x
(۱۵) .اَللهُ اَكْبَرْ  اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ  يَارَبَّنَا وَاِلهنَاَ وَسَيِّدَنَا اَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ .......  ٣  x
(۱٦) .تَحَصَّنَا بِالْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِى لاَيَمُوْتُ اَبَدًا وَدَفَعْنَا  عَنَّا السُّوْءَ بِأَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ باِللهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ .......  ٣  x
(۱۷) .اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيْنَا وَهَدَانَا
 عَلَى دِيْنِ اْلاِ سْلاَمِ  .......  ٣   x
(۱۸) .بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لاَيَسُوْقُ الْخَيْرَ اِلاَّ اللهُ , بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لاَ يَصْرِفُ السُّوْءَ اِلاَّ اللهُ , بِسْمِ اللهِ  مَاشَاءَ اللهُ مَاكَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ , بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ باِللهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ....  ٣   x
(۱۹) .يَامُهَيْمِنُ يَاسَلاَمُ سَلِّمْنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ بِالنَّبِيِّ خَيْرِ اْلاَنَامِ , وَبِأُمِّ الْمُؤْ مِنِيْنَ يَاقَوِيُّ يَامَتِيْنُ اِكْفِ شَرَّ الظِّالِمِيْنَ يَااَمَانَ الْخَائِفِيْنَ نَجِّنَا مِمَّنْ نَخَافُ  ....  ٣   x
(۲) .اَسْتَغْفِرُالله َالْعَظِيْمَ ..............    ٣٣ x
(۳) .لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ باِللهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ...  ٣٣ x 
(۶) .اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ........... ٣٣  /۱۰۰
(۵) .يَا اَللهُ يَا قَدِيْمُ ........... ٣٣ /۱۰۰    
(٦) .يَاسَمِيْعُ يَابَصِيْرُ  ........... ٣٣ /۱۰۰
(۷) .يَامُبْدِئُ يَاخَالِقُ  ........... ٣٣ /۱۰۰   
(۸) .يَاحَفِيْظُ يَانَصِيْرُ يَاوَكِيْلُ يَااَللهُ  ..... ٣٣ /۱۰۰  
(۹) .يَاحَىُّ يَا قَـيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ .. ٣٣ /  ۱۰۰
(۱۰) .يَالَطِيْفُ ....... ٣٣ /   ۱۲۹
(۱۱) .اَسْتَغْفِرُالله َالْعَظِيْمَ اِنَّه كَانَ غَفَّارًا , يَارَبِّ بِالْمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَنَا * وَاغْفِرْ لنَاَمَامَضَى يَاوَاسِعَ الْكَرَمِ هُوَالْحَبِيْبُ الَّذِى تُرْجَى شَفَاعَتُهُ  * 
 لِكُلِّ هَوْلٍ مِنَ اْلأَهْوَالِ مُقْتَحِمِ  ...........  ٣  x
(۱۲) .اَللّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامَّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد  الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى الِهِ وَصَحِبِهِ فِى كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلَوْمَةٍ لَكَ  .......  ٣  x
(۲۰) .يَاجَبَّارُ يَاقَهَّارُ يَاذَا الْبَطْشِ الشَّدِيْدِ خُذْ حَقَّنَا وَحَقَّ الْمُسْلِمِيْنَ مِمَّنْ ظَلَمَنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ وَتَعَدّى عَلَيْنَا وَعَلَى الْمُسْلِمِيْنَ  .......  ٣   x
(۲۱) .اَلْفَاتِحَةْ ...........  ۱ x
(۲۲) .سورة يسى
(۱۳) .اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّاَتِ وَتَرْفَعُنَابِهَاعِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاتِ وَبَعْدَالْمَمَاتِ وَعَلى آلِه وَصَحْبِه بِعَدَدِمَا فِى عِلْمِكَ .........  ٣  x







  


Senin, 19 Januari 2015

DWONLOAD JADWAL WAKTU SHOLAT LIMA WAKTU KABUPATEN PURWAKARTA 2015

JADWAL WAKTU SHOLAT LIMA WAKTU
KABUPATEN PURWAKARTA 2015
Silahkan Bisa di dwonload di link berikut :
http://downloads.ziddu.com/download/24321901/JADWAL-WAKTU-SHOLAT-PUEWAKARTA-2015.xlsx.html


Minggu, 18 Januari 2015

KISAH RAHASIA DI SEBALIK SHALAT LIMA WAKTU

WELCOME DI BLOG KAMI (Iim Imanudin)


       Ali bin Abi Talib r.a. berkata,  "Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata, 'Ya Muhammad, kami hendak bertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.'
Lalu Rasullullah SAW bersabda,  'Silahkan bertanya.'

       Berkata orang Yahudi, 'Coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.'

       Sabda Rasullullah saw,  'Shalat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya. Shalat Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Shalat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam a.s. Maka setiap mukmin yang bershalat Maghrib dengan ikhlas dan kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya. Shalat Isyak itu ialah shalat yang dikerjakan oleh para Rasul sebelumku. Shalat Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini kerana apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya setiap orang kafir.'

       Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah saw, lalu mereka berkata, 'Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan diperoleh oleh orang yang shalat.'

       Rasullullah SAW bersabda, 'Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang pertengahan. Shalat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.'

       Sabda Rasullullah saw lagi, 'Manakala shalat Asar, adalah saat di mana Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.'
Selepas itu Rasullullah saw membaca ayat yang bermaksud, 'Jagalah waktu-waktu shalat terutama sekali shalat yang pertengahan. Shalat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam a.s. diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian meminta sesuatu daripada Allah, maka Allah akan perkenankan.'

       Sabda Rasullullah saw,  'Shalat Isya’ (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan shalat Isyak berjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.'
       Sabda Rasullullah saw seterusnya, 'Shalat Subuh pula, seseorang mukmin yang mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan iaitu:
1. Dibebaskan daripada api neraka.
2. Dibebaskan dari nifaq.

       Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan daripada Rasullullah saw, maka mereka berkata, 'Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (saw). Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah Allah S.W.T mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?'

       Sabda Rasullullah saw, 'Ketika Nabi Adam memakan buah pohon khuldi yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam a.s. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T mewajibkan ke atas keturunan Adam a.s. berlapar selama 30 hari.
Sementara diizin makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T kepada makhluk-Nya.'

       Kata orang Yahudi lagi,  'Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yang diperolehi daripada berpuasa itu.'
Sabda Rasullullah saw, 'Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T, dia akan diberikan oleh Allah S.W.T 7 perkara:

1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh daripada makanan yang haram).
2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan daripada merasa lapar dan dahaga.
5. Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan).
6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T pada hari Kiamat untuk menyeberang Titian Sirath.
7. Allah S.W.T akan memberinya kemudian di syurga.'

       Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu di antara semua para nabi.'
Sabda Rasullullah saw, 'Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat kepada umat saya di hari kiamat).'
Kata orang Yahudi,  'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan engkau utusan Allah).'

       Sedikit peringatan untuk kita semua:  "Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Surah Al-Baqarah: ayat 155)

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya." (Surah Al-Baqarah: ayat 286)


Rabu, 14 Januari 2015

Sholawat NU Abah Cipulus (versi Bahasa Indonesia)

WELCOME di Blog Kami (Iim Imanuddin)
بِسْمِ اللهِ الرَّحمْنِ الرَّحِيْمِ
صَلاَةُ اللهْ سَلاَمُ اللهْ عَلىَ طَه رَسُوْلِ اللهْ * صَلاَةُ اللهْ سَلاَمُ اللهْ  عَلىَ يسى حَبِيْبِ اللهْ
Bapak NU Ibu Muslimat

Anak Ansor dan FATAYAT
Adik IPNI IPPNU

Itu Warga-Warga NU
صلاة الله سلام الله على طه رسول الله * صلاة الله سلام الله  على يسى حبيب الله
Maulidan Dan Rajaban

Buat Acra Raramean
Tanda Cinta Lahir Nabi

Itulah Tradisi NU
صلاة الله سلام الله على طه رسول الله * صلاة الله سلام الله  على يسى حبيب الله
Tahlil Tawasul dan  Marhabaan

Yasinan Dan Shalawatan
Baca Usolli Niat Shalat

Itu Amalan-Amalan Warga NU
صلاة الله سلام الله على طه رسول الله * صلاة الله سلام الله  على يسى حبيب الله
Sumber Qur’an Serta Hadits

Dengan Ijma’ Dan Qiyas Nya
Mujtahid Mutlaq Imamnya

Itulah Pegangan NU
صلاة الله سلام الله على طه رسول الله * صلاة الله سلام الله  على يسى حبيب الله
Abu Hasan Al-Asy’ari

Abu Mansur Al-Maturidi
Itu Imam Tauhidnya

Yang Diikuti Warga NU
صلاة الله سلام الله على طه رسول الله * صلاة الله سلام الله  على يسى حبيب الله
Imam Hanafi, Imam Maliki

Imam Syafe’i Ahmad Hambali
Itu Imam, Imam Pilihan

Pilihannya Warga NU
صلاة الله سلام الله على طه رسول الله * صلاة الله سلام الله  على يسى حبيب الله
Abu Qosim Junaedi

Serta Imam Al-Ghozali
Sayyid Abdullah Al-Haddad

Imamnya Tasawuf NU
صلاة الله سلام الله على طه رسول الله * صلاة الله سلام الله  على يسى حبيب الله
Ayo Mari Saudara Ku

Ahlu Sunnah Waljama’ah
Jangan Lepas Dari Imamnya


Itu Ruhnya Warga NU